Soal Soal Tentang Perbaikan Dan Setting Ulang Pc
1. Jelaskan cara menginstal ulang sistem operasi!
Jawaban : Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak
pengguna komputer. Ketika komputernya dirasa sudah “lemot” karena
banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi
penyegaran.
Instalasi sistem operasi memakan waktu yang tidak sebentar. Yah,
siapkanlah waktu 30 menit - 1 jam. Lamanya instalasi tergantung
perangkat keras (baca: prosesor, memori, dan harddisk) yang dipakai.
Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi tidak selalu harus berjalan
begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap harddisk, kita tidak
perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma perlu menyalin
dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya hasil
kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat
setelah Anda selesai meng-install sistem operasi dan berbagai driver.
Program-program lain sebaiknya belum di-install.
Inti dari kloning harddisk adalah menyalin isi seluruh harddisk ke media
lain - bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau harddisk eksternal. Dengan
melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R sama persis dengan isi
harddisk.
Kita butuh beberapa parangkat untuk melakukan kloning. Pertama adalah
software untuk kloning. Salah satu yang bisa gunakan adalah Norton Ghost
dari Symantec. Kita juga butuh CD-writer, CD start-up, dan 2 disket
floppy 1, 44 MB.
Simpan ke CD Karena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi,
drive yang berisi sistem operasi yang akan dikloning - biasanya drive
C. Tapi, bisa saja kan sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena
ada lebih dari satu sistem operasi dalam PC. Pada tutorial ini, PCplus
akan melakukan kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi
Windows dengan ukuran partisi sebesar 400 MB.
Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai.
- Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton Ghost] > [Norton Ghost].
- Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu [Backup].
- Klik [Next].
- Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih [Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK].
- Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue], klik [Run Now], dan terakhir klik [OK].
Bikin Start-up Disk
Kita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai
ketika kita hendak “meng-install ulang” sistem operasi. Start-up disk
itu berupa dua disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut “disket
A”, sedangkan disket kedua kita sebut dengan “disket B”.
Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost Utilities] > [Norton Ghost boot
wizard] > [CD/DVD startup disk with ghost] > [Next] > [Use
PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] > [Next] > [OK].
Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan [Start]
untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close].
Selanjutnya disket akan dijadikan start-up disk. Ketika konfirmasi untuk
memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket A dan masukkan disket
B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan [Close]. Tunggu sampai
proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri.
Kini Anda telah memiliki 2 disket startup disk. Disket ini yang akan
digunakan untuk booting pertama kali. Perlu diperhatikan bahwa kedua
disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A tidak dapat
berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B tidak
dapat berjalan tanpa adanya disket A.
“Install”
Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita
tidak meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi
yang pernah kita install sebelumnya.
Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita hendak menyegarkan kembali
sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning dari CD ke harddisk.
Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan dari disket floppy. Masukkan
disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang ada pada monitor, jika
Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket B. Anda diminta
untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang terakhir
Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B. Kini Anda telah memasuki
Norton Ghost.
Untuk melakukan kloning dari CD ke harddisk, pilih [Local] >
[Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM yang berisi file GHO,
lalu tekan [Open]. Pada “Select source partition from image file”, klik
[OK]. Lalu pada “Select local destination drive by clicking on the
drive number”, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive
C, tekan [OK] dan tekan [Yes].
Kloning akan berjalan sampai mencapai 100 persen. Tekan [Reset computer]
untuk restart. Keluarkan disket dari floppy drive dan aturlah pada BIOS
Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk.
Jawaban : cara mengetahui kerusakan pada motherboard
Pada beberapa kasus, masalah tersebut dapat di deteksi lebih awal sehingga BIOS tidak dapat mengakses video card dan tidak dapat menampilkan pesan kesalahan tersebut.
Jika seperti ini yang terjadi, BIOS akan mengeluarkan suara ‘bip’ yang memiliki pola tertentu yang sesuai dengan kesalahan yang diidentifikasinya.
Suara ‘bip’ tunggal saat proses booting setelah tampilnya pesan startup pada monitor adalah normal dan tidak ada kegagalan. ‘Bip’ yang dimaksud disini adalah yang dihasilkan pada saat prosedur POST belum selesai dan belum ada informasi apapun yang ditampilkan pada layar. Kode ‘Bip’ BIOS ini bergantung tipe dan BIOS yang Anda miliki. Yang populer adalah AMI dan Award BIOS. Oleh karena itu, tulisan ini hanya membahas kedua tipe BIOS tersebut.
AMI BIOS
1 X suara BIP
Kegagalan refresh DRAM. Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya.
2 X
Kegagalan rangkain parity. Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya masalah pada memori atau motherboard.
3 X
Kegagalan base memori 64K. Base memori 64K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan slot memori yang dikelompokkan dalam modul yang memiliki chip rusak.
4 X
Kegagalan system timer. Kemungkinan terdapat kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard.
5 X
Kegagalan prosesor. Dapat disebabkan panas berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya.
6 X
Kegagalan keyboard controller/gate A20. Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengedalikan keyboard Anda.
7 X
Kesalahan prosesor.
8 X
Kesalahan baca/tulis memory display.
9 X
Kerusakan BIOS.
10 X
Kesalahan CMOS.
11 X
Kerusakan cache memori.
AWARD BIOS
Award lebih menyukai pesan lewat monitor. Tapi ada saatnya video card tidak berfungsi dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh karena itu, kode bip pada BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada BIOS ini juga seperti tanda morse, mengkombinasikan bip panjang dan pendek.
1 bip panjang
Masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang benar, atau juga chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan motherboard.
1 bip panjang, 2 bip pendek
Kesalahan sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan, antara lain video card dipasang pada sistem yang sudah ada video card on-board, atau menggunakan IRQ yang sudah terpakai untuk video card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak terpasang dengan baik.
1 bip panjang, 3 bip pendek
Sama seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar.
Suara bip sambung menyambung
Dapat disebabkan memori atau video card.
Ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST). Kita sudah mengenal prosedur yang dilakukan computer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada.
Pertama kali saat komputer dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila pada saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal yang terletak pada komputer Anda. Untuk mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power supply masih bagus.
Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS. Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak sempurna.
Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan :
Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang, yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada yang hilang.
Lepaskan komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, peripheral eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu-persatu card tersebut untuk mengujinya.
Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier, dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada posisi semestinya.
Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access time memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan setting yang lebih rendah.
PENANGANAN LANJUT
Untuk kasus 1, 2, dan 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi memori dahulu. Jika masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan memori baru.
Untuk 4, 5, 7 dan 10 kali bip, motherboard rusak dan harus diperbaiki atau diganti. Untuk 6 kali bip, coba perbaiki posisi chip keyboard controller. Jika masih ada error, gantilah chip keyboard tersebut.
8 kai bip menandakan memori error pada video adapter. Ganti video card.
9 kali bip menandakan kegagalan chip BIOS. Biasanya bukan disebabkan posisi kurang sempurna.
11 kali bip, ganti cache memori
10. Bagaimana cara mengetahui kerusakan pada CPU?
Jawaban : Periksa komponen didalamnya
0 komentar:
Posting Komentar