Pages

Sabtu, 12 April 2014

Sejarah S.S.C Napoli secara singkat

Para penggemar sepak bola mungkin ingat bahwa, pada tahun 2004, klub sepak bola yang berbasis di Naples, Italia ini sempat mengalami kebangkrutan. Akan tetapi, klub ini kemudian bangkit dengan cepat dan bahkan sudah kembali mengikuti pertandingan hanya 3 tahun setelah peristiwa tersebut.
Sebagai klub yang pernah menjadi rumah bagi Maradona hingga tahun 1991, Napoli merupakan kebanggaan Italia sekaligus salah satu tim Eropa dengan sepak terjang yang cukup mencengangkan.
Klub Napoli pada awalnya dibentuk justru bukan secara eksklusif sebagai klub sepak bola, melainkan klub sepak bola dan kriket. Didirikan dengan nama Naples Foot Ball & Cricket Club pada tahun 1904, klub ini didirikan oleh pelaut Inggris William Poths dengan sebagian besar anggota awalnya adalah para pelaut; hal ini menjelaskan warna dominan logo serta seragam pemain Napoli yang serba biru (melambangkan laut).
Klub ini sempat berganti nama beberapa kali, mulai dari Naples Foot Ball Club saja pada tahun 1906, Foot Ball Club Internazionale Naples setelah Perang Dunia Pertama, Associazione Calcio Napoli pada tahun 1926, dan akhirnya Societa Sportiva Calcio Napoli (S. S. C. Napoli) pada tahun 1964.

Masa Kejayaan

Walau sempat mengalami sejumlah jatuh bangun sejak awal masa pembentukannya, termasuk mengalami penurunan performa akibat Perang Dunia dan skandal suap di tahun 1940-an, Napoli baru benar-benar mencicipi masa kejayaan pertamanya pada tahun 1964 dimana mereka berhasil masuk dalam jajaran tim elit Serie A setelah memenangkan kejuaran bergengsi Italia Coppa delle Alpi.
Masa-masa ini juga merupakan masa lahirnya pemain-pemain legendaris di Napoli seperti Omar Sivori, Antonio Juliano dan Dino Zoff. Era tahun 70’an ditandai dengan menonjolnya pemain-pemain lokal sebagai inti kekuatan Napoli seperti Esposito dan Juliano.
Napoli juga memecahkan rekor transfer pemain termahal pada tahun 1984 yaitu setara 12 juta Euro; untuk siapa lagi kalau bukan Diego Maradona, yang sebelumnya bermain untuk Juventus.
Setelah memenangkan kejuaraan demi kejuaraan, termasuk Serie A musim tahun 1986-1987 yang dianggap tonggak sejarah bagi Napoli, nama klub ini terus meroket dan menjadi kebanggaan besar rakyat Italia.
Italia Selatan yang belum pernah mendapat kemenangan besar dalam ajang sepak bola pun mengelu-elukan Maradona tidak hanya sebagai pemain melainkan nyaris sebagai ikon relijus. Akan tetapi, skandal kokain Maradona membuatnya diskors selama 15 bulan dan akhirnya tidak pernah lagi bermain untuk Napoli.
Masa Kemunduran
Performa Napoli mulai memudar setelah tahun 1991, ditandai dengan datangnya berbagai masalah seperti hengkangnya pemain-pemain ikoniknya serta masalah keuangan akibat menghilangnya sponsor.
Napoli pun hanya berhasil memenangkan dua kejuaraan di Serie B periode tahun 1997-1998.
Akibatnya, Napoli pun resmi dinyatakan bangkrut pada tahun 2004, dengan total hutang mencapai 70 juta Euro. Untungnya, Napoli kemudian di’selamat’kan oleh Aurelio de Laurentiis, seorang produser film yang kemudian melunasi hutang Napoli, menjadi sponsor dan menamai klub tersebut Napoli Soccer.
Napoli kemudian perlahan bangkit, meraih rekor kehadiran dan kemenangan di Serie C sebelum akhirnya kembali mendapat tempat di Serie B, dimana nama klub ini kembali berubah menjadi S. S. C Napoli pada tahun 2006. Mereka kemudian bertanding di Serie A dan mengalahkan 5 tim besar Milan, Juventus, Internazionale, Udinese dan Fiorentina.
Napoli kini menempati peringkat 46 di daftar peringkat UEFA Club, di bawah Kopenhagen dan di atas Standard Liege.
- See more at: http://analisabola.com/2013/05/sejarah-klub-sepak-bola-napoli-napolista/#sthash.rDHK6BqT.dpuf
Napoli
Berdiri:
1926
Alamat: Strada Statale Domitiana Km 35,300 81030 Italy
Telepon: 081-5095344
Faksimile: 081-5093917
Surat Elektronik: infocalcio@sscn.it
Laman Resmi: http://www.sscnapoli.it
Ketua: Aurelio De Laurentiis
Direktur: Riccardo Bigon
Stadion: Stadio San Paolo, Napoli
Sejarah Singkat

Klub ini petama kali berdiri tahun 1904 dengan nama Naples Foo-Ball & Cricket Club. Adalah pelaut Inggris William Poths dan rekannya Hector M. Bayon yang menjadi penggagasnya. Para pengusaha lokal, Conforti, Catterina dan Amedeo Salsi juga terlibat dan akhirnya menjadi presiden klub pertama Napoli.

Pada 23 Agustus 1926, di bawah presiden Giorgio Ascarelli, klub berganti nama menjadi Associazione Calcio Napoli. Namun saat masuk pertama kali ke Serie A, tampuk kepemimpinan berpindah tangan ke Garbutt, di mana Napoli menorehkan sejumlah kesuksesan dan menjadi klub yang paling diwaspadai.

Sejak itu, Napoli mengalami prestasi yang naik turun, termasuk setelah Perang Dunia II. Napoli keluar masuk Serie A dan Serie B hingga pertengahan 60-an.

Era keemasan Napoli terjadi di pertengahan 80-an dan awal 90-an, di mana ada Diego Maradona di dalamnya. Legenda hidup Argentina itu mengantar Napoli ke berbagai kesuksesan, mulai dari tropi Piala UEFA dan gelar Serie A.

Pengertian marketing manajemen pemasaran secara singkat .

Definisi Manajemen Pemasaran

Definisi Manajemen Pemasaran
Pada dasarnya, pengertian manajemen pemasaran dapat didefinisikan dari sudut pandang sosial dan sudut pandang manajerial. Dalam sudut pandang sosial pemasaran didefinisikan sebagai sebuah proses sosial yang dimana dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan iinginkan dengan cara menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan manajemen pemasaran dari sudut pandang manajerial didefiniskan oleh Peter Drucker (Kotler:10) bahwa tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya mampu menjual dirinya sendiri.
Berbeda dengan Drucker, pemasaran didefinisikan oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (Kotler:10-11) sebagai suatu proses  prencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. Selain itu, menurut Kotler (2005:11) manajemen pemasaran juga dapat diartikan sebagai sebuah seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan, mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggaan melalui penciptaan, penyampaian, dan  pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul.
Dari beberapa definisi manajemen diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran merupakan sebuah proses dan ilmu yang melibatkan fungsi manajerial dan seni dalam melakukan serangkaian aktivitas pemasaran sehingga tujuan dari organisasi maupun perusahaan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Sumber : www.wordpress.com
Marketing management merupakan aspek dalam ilmu pemasaran dimana fokus utamanya adalah penerapan nyata dari teknik-teknik pemasaran dalam kaitannya dengan visi dan misi perusahaan yang menjalankannya.
Karena manajemen dalam marketing berkaitan dengan aksi nyata, pelaksanaannya sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang agar strategi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Perencanaan strategis alias strategic planning merupakan bagian dari manajemen pemasaran, dimana perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan visi, misi dan filosofi perusahaan serta berada dalam batas kemampuan perusahaan untuk melakukannya (terutama untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berkembang atau yang menghadap iklim pemasaran yang kurang stabil).
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Dengan kata lain, perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan situasi harian yang dihadapi perusahaan dan bukannya keadaan yang paling ideal.
Jika anda sebagai pemilik perusahaan berupaya menentukan cara agar perusahaan mendapat untung maksimal, dapat berkembang dan berjalan dengan baik untuk paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan dan bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan ke depan saja, berarti anda sudah melakukan perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran perusahaan anda.
Secara umum, perusahaan di seluruh dunia mengenal dua kategori perencanaan strategis untuk marketing management, yaitu Situation-Target-Proposal dan Draw-See-Think-Plan.
Situation-Target-Proposal
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Tipe perencanaan strategis ini terdiri dari tahap situation atau evaluasi situasi terkini yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan marketing management (Situation), penentuan tujuan akhir dari perencanaan manajemen pemasaran tersebut (Target) dan pembuatan strategi yang terperinci untuk mencapai hasil yang diinginkan (Proposal).
Perencanaan strategis tipe ini merupakan tipe ideal yang bisa diterapkan oleh perusahaan mana saja, namun bentuk ini biasanya kurang cocok untuk perusahaan yang menghadapi situasi pemasaran yang sering tidak terduga atau beresiko tinggi.
Hal ini karena perusahaan yang baik harus bisa bersiap diri untuk menghadapi berbagai tantangan atau halangan yang mungkin muncul dan dapat mengacaukan rencana manajemen pemasaran yang sudah disusun rapi sejak awal.
Oleh karena itu, bentuk perencanaan strategis seperti ini biasanya hanya dijadikan garis besar untuk perencanaan manajemen pemasaran yang lebih rinci.
Draw-See-Think-Plan
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki perusahaan katering yang membidik profesional muda dan pekerja kantor namun tidak mendapat banyak keuntungan padahal ada banyak kantor di dekat lokasi perusahaan katering anda, situasi yang tidak ideal ini harus dimasukkan ke dalam skema perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran.
Dalam tipe perencanaan ini, anda harus membuat skema target ideal perusahaan anda (Draw), menganalisis kondisi tidak ideal yang membuat perusahaan anda tidak bisa mencapai kondisi ideal tersebut (See), rencana aksi spesifik untuk menjembatani kondisi ideal dan tidak ideal tersebut (Think), serta sumber daya yang dibutuhkan agar rencana tersebut berjalan dengan baik (Plan).
Tipe perencanaan strategis ini sangat baik diterapkan dalam manajemen pemasaran jika anda merasa bahwa perusahaan anda berada dalam kondisi yang cukup sulit, menghadapi banyak persaingan, berada dalam iklim pemasaran yang bergejolak atau baru berkembang sehingga belum memiliki cukup dana, sumber daya dan kemampuan dalam bersaing.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2013/01/marketing-management-dan-ilmu-manajemen-pemasaran-kunci-sukses-bisnis/#sthash.4dGdLR3i.dpuf
Marketing management merupakan aspek dalam ilmu pemasaran dimana fokus utamanya adalah penerapan nyata dari teknik-teknik pemasaran dalam kaitannya dengan visi dan misi perusahaan yang menjalankannya.
Karena manajemen dalam marketing berkaitan dengan aksi nyata, pelaksanaannya sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang agar strategi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Perencanaan strategis alias strategic planning merupakan bagian dari manajemen pemasaran, dimana perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan visi, misi dan filosofi perusahaan serta berada dalam batas kemampuan perusahaan untuk melakukannya (terutama untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berkembang atau yang menghadap iklim pemasaran yang kurang stabil).
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Dengan kata lain, perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan situasi harian yang dihadapi perusahaan dan bukannya keadaan yang paling ideal.
Jika anda sebagai pemilik perusahaan berupaya menentukan cara agar perusahaan mendapat untung maksimal, dapat berkembang dan berjalan dengan baik untuk paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan dan bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan ke depan saja, berarti anda sudah melakukan perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran perusahaan anda.
Secara umum, perusahaan di seluruh dunia mengenal dua kategori perencanaan strategis untuk marketing management, yaitu Situation-Target-Proposal dan Draw-See-Think-Plan.
Situation-Target-Proposal
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Tipe perencanaan strategis ini terdiri dari tahap situation atau evaluasi situasi terkini yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan marketing management (Situation), penentuan tujuan akhir dari perencanaan manajemen pemasaran tersebut (Target) dan pembuatan strategi yang terperinci untuk mencapai hasil yang diinginkan (Proposal).
Perencanaan strategis tipe ini merupakan tipe ideal yang bisa diterapkan oleh perusahaan mana saja, namun bentuk ini biasanya kurang cocok untuk perusahaan yang menghadapi situasi pemasaran yang sering tidak terduga atau beresiko tinggi.
Hal ini karena perusahaan yang baik harus bisa bersiap diri untuk menghadapi berbagai tantangan atau halangan yang mungkin muncul dan dapat mengacaukan rencana manajemen pemasaran yang sudah disusun rapi sejak awal.
Oleh karena itu, bentuk perencanaan strategis seperti ini biasanya hanya dijadikan garis besar untuk perencanaan manajemen pemasaran yang lebih rinci.
Draw-See-Think-Plan
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki perusahaan katering yang membidik profesional muda dan pekerja kantor namun tidak mendapat banyak keuntungan padahal ada banyak kantor di dekat lokasi perusahaan katering anda, situasi yang tidak ideal ini harus dimasukkan ke dalam skema perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran.
Dalam tipe perencanaan ini, anda harus membuat skema target ideal perusahaan anda (Draw), menganalisis kondisi tidak ideal yang membuat perusahaan anda tidak bisa mencapai kondisi ideal tersebut (See), rencana aksi spesifik untuk menjembatani kondisi ideal dan tidak ideal tersebut (Think), serta sumber daya yang dibutuhkan agar rencana tersebut berjalan dengan baik (Plan).
Tipe perencanaan strategis ini sangat baik diterapkan dalam manajemen pemasaran jika anda merasa bahwa perusahaan anda berada dalam kondisi yang cukup sulit, menghadapi banyak persaingan, berada dalam iklim pemasaran yang bergejolak atau baru berkembang sehingga belum memiliki cukup dana, sumber daya dan kemampuan dalam bersaing.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2013/01/marketing-management-dan-ilmu-manajemen-pemasaran-kunci-sukses-bisnis/#sthash.4dGdLR3i.dpuf
Marketing management merupakan aspek dalam ilmu pemasaran dimana fokus utamanya adalah penerapan nyata dari teknik-teknik pemasaran dalam kaitannya dengan visi dan misi perusahaan yang menjalankannya.
Karena manajemen dalam marketing berkaitan dengan aksi nyata, pelaksanaannya sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang agar strategi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Perencanaan strategis alias strategic planning merupakan bagian dari manajemen pemasaran, dimana perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan visi, misi dan filosofi perusahaan serta berada dalam batas kemampuan perusahaan untuk melakukannya (terutama untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berkembang atau yang menghadap iklim pemasaran yang kurang stabil).
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Dengan kata lain, perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan situasi harian yang dihadapi perusahaan dan bukannya keadaan yang paling ideal.
Jika anda sebagai pemilik perusahaan berupaya menentukan cara agar perusahaan mendapat untung maksimal, dapat berkembang dan berjalan dengan baik untuk paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan dan bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan ke depan saja, berarti anda sudah melakukan perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran perusahaan anda.
Secara umum, perusahaan di seluruh dunia mengenal dua kategori perencanaan strategis untuk marketing management, yaitu Situation-Target-Proposal dan Draw-See-Think-Plan.
Situation-Target-Proposal
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Tipe perencanaan strategis ini terdiri dari tahap situation atau evaluasi situasi terkini yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan marketing management (Situation), penentuan tujuan akhir dari perencanaan manajemen pemasaran tersebut (Target) dan pembuatan strategi yang terperinci untuk mencapai hasil yang diinginkan (Proposal).
Perencanaan strategis tipe ini merupakan tipe ideal yang bisa diterapkan oleh perusahaan mana saja, namun bentuk ini biasanya kurang cocok untuk perusahaan yang menghadapi situasi pemasaran yang sering tidak terduga atau beresiko tinggi.
Hal ini karena perusahaan yang baik harus bisa bersiap diri untuk menghadapi berbagai tantangan atau halangan yang mungkin muncul dan dapat mengacaukan rencana manajemen pemasaran yang sudah disusun rapi sejak awal.
Oleh karena itu, bentuk perencanaan strategis seperti ini biasanya hanya dijadikan garis besar untuk perencanaan manajemen pemasaran yang lebih rinci.
Draw-See-Think-Plan
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki perusahaan katering yang membidik profesional muda dan pekerja kantor namun tidak mendapat banyak keuntungan padahal ada banyak kantor di dekat lokasi perusahaan katering anda, situasi yang tidak ideal ini harus dimasukkan ke dalam skema perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran.
Dalam tipe perencanaan ini, anda harus membuat skema target ideal perusahaan anda (Draw), menganalisis kondisi tidak ideal yang membuat perusahaan anda tidak bisa mencapai kondisi ideal tersebut (See), rencana aksi spesifik untuk menjembatani kondisi ideal dan tidak ideal tersebut (Think), serta sumber daya yang dibutuhkan agar rencana tersebut berjalan dengan baik (Plan).
Tipe perencanaan strategis ini sangat baik diterapkan dalam manajemen pemasaran jika anda merasa bahwa perusahaan anda berada dalam kondisi yang cukup sulit, menghadapi banyak persaingan, berada dalam iklim pemasaran yang bergejolak atau baru berkembang sehingga belum memiliki cukup dana, sumber daya dan kemampuan dalam bersaing.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2013/01/marketing-management-dan-ilmu-manajemen-pemasaran-kunci-sukses-bisnis/#sthash.TZA1VcDn.dpuf
Marketing management merupakan aspek dalam ilmu pemasaran dimana fokus utamanya adalah penerapan nyata dari teknik-teknik pemasaran dalam kaitannya dengan visi dan misi perusahaan yang menjalankannya.
Karena manajemen dalam marketing berkaitan dengan aksi nyata, pelaksanaannya sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang agar strategi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Perencanaan strategis alias strategic planning merupakan bagian dari manajemen pemasaran, dimana perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan visi, misi dan filosofi perusahaan serta berada dalam batas kemampuan perusahaan untuk melakukannya (terutama untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berkembang atau yang menghadap iklim pemasaran yang kurang stabil).
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Dengan kata lain, perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan situasi harian yang dihadapi perusahaan dan bukannya keadaan yang paling ideal.
Jika anda sebagai pemilik perusahaan berupaya menentukan cara agar perusahaan mendapat untung maksimal, dapat berkembang dan berjalan dengan baik untuk paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan dan bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan ke depan saja, berarti anda sudah melakukan perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran perusahaan anda.
Secara umum, perusahaan di seluruh dunia mengenal dua kategori perencanaan strategis untuk marketing management, yaitu Situation-Target-Proposal dan Draw-See-Think-Plan.
Situation-Target-Proposal
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Tipe perencanaan strategis ini terdiri dari tahap situation atau evaluasi situasi terkini yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan marketing management (Situation), penentuan tujuan akhir dari perencanaan manajemen pemasaran tersebut (Target) dan pembuatan strategi yang terperinci untuk mencapai hasil yang diinginkan (Proposal).
Perencanaan strategis tipe ini merupakan tipe ideal yang bisa diterapkan oleh perusahaan mana saja, namun bentuk ini biasanya kurang cocok untuk perusahaan yang menghadapi situasi pemasaran yang sering tidak terduga atau beresiko tinggi.
Hal ini karena perusahaan yang baik harus bisa bersiap diri untuk menghadapi berbagai tantangan atau halangan yang mungkin muncul dan dapat mengacaukan rencana manajemen pemasaran yang sudah disusun rapi sejak awal.
Oleh karena itu, bentuk perencanaan strategis seperti ini biasanya hanya dijadikan garis besar untuk perencanaan manajemen pemasaran yang lebih rinci.
Draw-See-Think-Plan
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki perusahaan katering yang membidik profesional muda dan pekerja kantor namun tidak mendapat banyak keuntungan padahal ada banyak kantor di dekat lokasi perusahaan katering anda, situasi yang tidak ideal ini harus dimasukkan ke dalam skema perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran.
Dalam tipe perencanaan ini, anda harus membuat skema target ideal perusahaan anda (Draw), menganalisis kondisi tidak ideal yang membuat perusahaan anda tidak bisa mencapai kondisi ideal tersebut (See), rencana aksi spesifik untuk menjembatani kondisi ideal dan tidak ideal tersebut (Think), serta sumber daya yang dibutuhkan agar rencana tersebut berjalan dengan baik (Plan).
Tipe perencanaan strategis ini sangat baik diterapkan dalam manajemen pemasaran jika anda merasa bahwa perusahaan anda berada dalam kondisi yang cukup sulit, menghadapi banyak persaingan, berada dalam iklim pemasaran yang bergejolak atau baru berkembang sehingga belum memiliki cukup dana, sumber daya dan kemampuan dalam bersaing.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2013/01/marketing-management-dan-ilmu-manajemen-pemasaran-kunci-sukses-bisnis/#sthash.TZA1VcDn.dpufsda
Marketing management merupakan aspek dalam ilmu pemasaran dimana fokus utamanya adalah penerapan nyata dari teknik-teknik pemasaran dalam kaitannya dengan visi dan misi perusahaan yang menjalankannya.
Karena manajemen dalam marketing berkaitan dengan aksi nyata, pelaksanaannya sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang agar strategi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Perencanaan strategis alias strategic planning merupakan bagian dari manajemen pemasaran, dimana perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan visi, misi dan filosofi perusahaan serta berada dalam batas kemampuan perusahaan untuk melakukannya (terutama untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berkembang atau yang menghadap iklim pemasaran yang kurang stabil).
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Dengan kata lain, perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan situasi harian yang dihadapi perusahaan dan bukannya keadaan yang paling ideal.
Jika anda sebagai pemilik perusahaan berupaya menentukan cara agar perusahaan mendapat untung maksimal, dapat berkembang dan berjalan dengan baik untuk paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan dan bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan ke depan saja, berarti anda sudah melakukan perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran perusahaan anda.
Secara umum, perusahaan di seluruh dunia mengenal dua kategori perencanaan strategis untuk marketing management, yaitu Situation-Target-Proposal dan Draw-See-Think-Plan.
Situation-Target-Proposal
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Tipe perencanaan strategis ini terdiri dari tahap situation atau evaluasi situasi terkini yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan marketing management (Situation), penentuan tujuan akhir dari perencanaan manajemen pemasaran tersebut (Target) dan pembuatan strategi yang terperinci untuk mencapai hasil yang diinginkan (Proposal).
Perencanaan strategis tipe ini merupakan tipe ideal yang bisa diterapkan oleh perusahaan mana saja, namun bentuk ini biasanya kurang cocok untuk perusahaan yang menghadapi situasi pemasaran yang sering tidak terduga atau beresiko tinggi.
Hal ini karena perusahaan yang baik harus bisa bersiap diri untuk menghadapi berbagai tantangan atau halangan yang mungkin muncul dan dapat mengacaukan rencana manajemen pemasaran yang sudah disusun rapi sejak awal.
Oleh karena itu, bentuk perencanaan strategis seperti ini biasanya hanya dijadikan garis besar untuk perencanaan manajemen pemasaran yang lebih rinci.
Draw-See-Think-Plan
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki perusahaan katering yang membidik profesional muda dan pekerja kantor namun tidak mendapat banyak keuntungan padahal ada banyak kantor di dekat lokasi perusahaan katering anda, situasi yang tidak ideal ini harus dimasukkan ke dalam skema perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran.
Dalam tipe perencanaan ini, anda harus membuat skema target ideal perusahaan anda (Draw), menganalisis kondisi tidak ideal yang membuat perusahaan anda tidak bisa mencapai kondisi ideal tersebut (See), rencana aksi spesifik untuk menjembatani kondisi ideal dan tidak ideal tersebut (Think), serta sumber daya yang dibutuhkan agar rencana tersebut berjalan dengan baik (Plan).
Tipe perencanaan strategis ini sangat baik diterapkan dalam manajemen pemasaran jika anda merasa bahwa perusahaan anda berada dalam kondisi yang cukup sulit, menghadapi banyak persaingan, berada dalam iklim pemasaran yang bergejolak atau baru berkembang sehingga belum memiliki cukup dana, sumber daya dan kemampuan dalam bersaing.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2013/01/marketing-management-dan-ilmu-manajemen-pemasaran-kunci-sukses-bisnis/#sthash.TZA1VcDn.dpuf
Marketing management merupakan aspek dalam ilmu pemasaran dimana fokus utamanya adalah penerapan nyata dari teknik-teknik pemasaran dalam kaitannya dengan visi dan misi perusahaan yang menjalankannya.
Karena manajemen dalam marketing berkaitan dengan aksi nyata, pelaksanaannya sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang agar strategi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Perencanaan strategis alias strategic planning merupakan bagian dari manajemen pemasaran, dimana perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan visi, misi dan filosofi perusahaan serta berada dalam batas kemampuan perusahaan untuk melakukannya (terutama untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berkembang atau yang menghadap iklim pemasaran yang kurang stabil).
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Dengan kata lain, perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan situasi harian yang dihadapi perusahaan dan bukannya keadaan yang paling ideal.
Jika anda sebagai pemilik perusahaan berupaya menentukan cara agar perusahaan mendapat untung maksimal, dapat berkembang dan berjalan dengan baik untuk paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan dan bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan ke depan saja, berarti anda sudah melakukan perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran perusahaan anda.
Secara umum, perusahaan di seluruh dunia mengenal dua kategori perencanaan strategis untuk marketing management, yaitu Situation-Target-Proposal dan Draw-See-Think-Plan.
Situation-Target-Proposal
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Tipe perencanaan strategis ini terdiri dari tahap situation atau evaluasi situasi terkini yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan marketing management (Situation), penentuan tujuan akhir dari perencanaan manajemen pemasaran tersebut (Target) dan pembuatan strategi yang terperinci untuk mencapai hasil yang diinginkan (Proposal).
Perencanaan strategis tipe ini merupakan tipe ideal yang bisa diterapkan oleh perusahaan mana saja, namun bentuk ini biasanya kurang cocok untuk perusahaan yang menghadapi situasi pemasaran yang sering tidak terduga atau beresiko tinggi.
Hal ini karena perusahaan yang baik harus bisa bersiap diri untuk menghadapi berbagai tantangan atau halangan yang mungkin muncul dan dapat mengacaukan rencana manajemen pemasaran yang sudah disusun rapi sejak awal.
Oleh karena itu, bentuk perencanaan strategis seperti ini biasanya hanya dijadikan garis besar untuk perencanaan manajemen pemasaran yang lebih rinci.
Draw-See-Think-Plan
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki perusahaan katering yang membidik profesional muda dan pekerja kantor namun tidak mendapat banyak keuntungan padahal ada banyak kantor di dekat lokasi perusahaan katering anda, situasi yang tidak ideal ini harus dimasukkan ke dalam skema perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran.
Dalam tipe perencanaan ini, anda harus membuat skema target ideal perusahaan anda (Draw), menganalisis kondisi tidak ideal yang membuat perusahaan anda tidak bisa mencapai kondisi ideal tersebut (See), rencana aksi spesifik untuk menjembatani kondisi ideal dan tidak ideal tersebut (Think), serta sumber daya yang dibutuhkan agar rencana tersebut berjalan dengan baik (Plan).
Tipe perencanaan strategis ini sangat baik diterapkan dalam manajemen pemasaran jika anda merasa bahwa perusahaan anda berada dalam kondisi yang cukup sulit, menghadapi banyak persaingan, berada dalam iklim pemasaran yang bergejolak atau baru berkembang sehingga belum memiliki cukup dana, sumber daya dan kemampuan dalam bersaing.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2013/01/marketing-management-dan-ilmu-manajemen-pemasaran-kunci-sukses-bisnis/#sthash.TZA1VcDn.dpuf
Marketing management merupakan aspek dalam ilmu pemasaran dimana fokus utamanya adalah penerapan nyata dari teknik-teknik pemasaran dalam kaitannya dengan visi dan misi perusahaan yang menjalankannya.
Karena manajemen dalam marketing berkaitan dengan aksi nyata, pelaksanaannya sudah pasti membutuhkan perencanaan yang matang agar strategi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan untuk jangka panjang.
Perencanaan strategis alias strategic planning merupakan bagian dari manajemen pemasaran, dimana perencanaan yang dibuat harus sesuai dengan visi, misi dan filosofi perusahaan serta berada dalam batas kemampuan perusahaan untuk melakukannya (terutama untuk perusahaan kecil, perusahaan yang baru berkembang atau yang menghadap iklim pemasaran yang kurang stabil).
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Dengan kata lain, perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran harus disesuaikan dengan situasi harian yang dihadapi perusahaan dan bukannya keadaan yang paling ideal.
Jika anda sebagai pemilik perusahaan berupaya menentukan cara agar perusahaan mendapat untung maksimal, dapat berkembang dan berjalan dengan baik untuk paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan dan bukan hanya untuk 1 atau 2 bulan ke depan saja, berarti anda sudah melakukan perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran perusahaan anda.
Secara umum, perusahaan di seluruh dunia mengenal dua kategori perencanaan strategis untuk marketing management, yaitu Situation-Target-Proposal dan Draw-See-Think-Plan.
Situation-Target-Proposal
Tipe perencanaan strategis ini merupakan tipe standar, yaitu tipe yang diterapkan ketika perusahaan anda berada dalam kondisi baik, dengan segala aspek sumber daya dan biaya terpenuhi sesuai dengan kondisi serta ukuran perusahaan.
Jika Anda ingin mendapatkan materi presentasi yang bagus tentang marketing strategy dan manajemen pemasaran silakan KLIK DISINI.
Tipe perencanaan strategis ini terdiri dari tahap situation atau evaluasi situasi terkini yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan marketing management (Situation), penentuan tujuan akhir dari perencanaan manajemen pemasaran tersebut (Target) dan pembuatan strategi yang terperinci untuk mencapai hasil yang diinginkan (Proposal).
Perencanaan strategis tipe ini merupakan tipe ideal yang bisa diterapkan oleh perusahaan mana saja, namun bentuk ini biasanya kurang cocok untuk perusahaan yang menghadapi situasi pemasaran yang sering tidak terduga atau beresiko tinggi.
Hal ini karena perusahaan yang baik harus bisa bersiap diri untuk menghadapi berbagai tantangan atau halangan yang mungkin muncul dan dapat mengacaukan rencana manajemen pemasaran yang sudah disusun rapi sejak awal.
Oleh karena itu, bentuk perencanaan strategis seperti ini biasanya hanya dijadikan garis besar untuk perencanaan manajemen pemasaran yang lebih rinci.
Draw-See-Think-Plan
Tipe perencanaan strategis ini lebih terperinci karena melibatkan perhitungan akan situasi yang kurang ideal yang menghalangi pencapaian target dari marketing management perusahaan anda.
Sebagai contoh, jika anda memiliki perusahaan katering yang membidik profesional muda dan pekerja kantor namun tidak mendapat banyak keuntungan padahal ada banyak kantor di dekat lokasi perusahaan katering anda, situasi yang tidak ideal ini harus dimasukkan ke dalam skema perencanaan strategis untuk manajemen pemasaran.
Dalam tipe perencanaan ini, anda harus membuat skema target ideal perusahaan anda (Draw), menganalisis kondisi tidak ideal yang membuat perusahaan anda tidak bisa mencapai kondisi ideal tersebut (See), rencana aksi spesifik untuk menjembatani kondisi ideal dan tidak ideal tersebut (Think), serta sumber daya yang dibutuhkan agar rencana tersebut berjalan dengan baik (Plan).
Tipe perencanaan strategis ini sangat baik diterapkan dalam manajemen pemasaran jika anda merasa bahwa perusahaan anda berada dalam kondisi yang cukup sulit, menghadapi banyak persaingan, berada dalam iklim pemasaran yang bergejolak atau baru berkembang sehingga belum memiliki cukup dana, sumber daya dan kemampuan dalam bersaing.
- See more at: http://rajapresentasi.com/2013/01/marketing-management-dan-ilmu-manajemen-pemasaran-kunci-sukses-bisnis/#sthash.TZA1VcDn.dpuf